Selasa, 22 November 2011

Fase-Fase Ketika Kita Kehilangan Seseorang yang Kita Cintai

Pasti kamu pernah kehilangan seserorang yang kamu sayangi n kamu cintai
Seperti meninggalnya seseorang yang kamu cintai atau diputusin pacar
Nah... fase-fase ini yang PASTI akan dilalui oleh setiap orang, masalahnya... lama/cepatnya kamu bisa memasuki masing-masing fase itu tergantung bagaimana kamu bnisa menguasai emosi kamu sendiri
1. Fase Denial (Penolakan)

>> maksudnya, kamu ngerasa ga percaya orang yang kamu sukai n kamu sayangi pergi dari sisi kamu. Kamu menolak kenyataan yang ada, pun kamu yang mutusin. Fase ini juga ada kok...

2. Fase Defence (Pertahanan Diri)

>> maksudnya, kamu pada akhrinya akan mencoba mencari 'pelarian'. Banyak cara untuk bisa menunjukin proses ini, bisa menyalahkan, mencari kambing hitam, ngemil bahkan kalau kamu diputusin... bisa aja kamu mendari orang lain sebagai pelampiasan akan kehilanganmu karna seseorang (Maksudnya pacara pelarian)


3. Fase Memorian (Mengingat Memori)

>> DI fase ini, kamu akan teringan kembali semua kenangan-kenangan yang ada ketika kalian bersama. Fase ini seringkali fase yang laing susah karna kebanyakan orang berharap bisa melupakan memori masa lalu. Tapi, menurut gw, jangan pernah lupakan.... Biasa aja n jadikan masa lalu sebagai bagian dari sejarah untuk lebih melihat kedepan

4. Fase Penerimaan

>>> Nah, difase inilah baru kita akan bisa mulai menerima kehialangan tersebut. Disini adalah saat dimana kitya akan bisa survive dengan sebuah kehilangan itu... Dan akan lebih baik kita bisa mulai mencari pacar baru ketika kita sudah pada fase ini, jangan pernah takut untuk memulai yah...


^.^

NB : Sekali lagi, untuk memasuki fase-fase ini. Tergantung bagaimana kita mensikapi rasa kehilangan kita terhadap sesuatu, bisa aja dari fase pertama ampe ke fase keempat cuman membutuhkan 2 minggu, 1 hari atau bahkan bertahun-tahun juga bisa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan komentar Anda, saya menerima segala bentuk kritikan baik yang pedas maupun membangun. Semoga makin memperkuat wacana dan pemikiran kita